Aku Bicara Bukan Untuk Memaksa..

Aku bicara bukan untuk memaksa.

Ini hanyalah segelintir kata yang mampu mengungkapkannya.

Ketika diluar sana saling berteriak.

Dan ketika diluar sana saling menyahuti.

Lalu aku bisa apa?

Sedih? Mungkin.

Ingin menangis? Tentu.

Ketika dimana kebaikan menjadi sebuah kesalahan.

Ketika dimana kebenaran hanya bagaikan angin yang menerpa.

Dan aku tak bisa apa-apa.

Jika aku balik meneriaki? Lalu apa bedanya diriku dengan mereka?

Aku hanyalah mahasiswi biasa yang ingin belajar.

Aku hanyalah mahasiswi biasa yang ingin mengejar cita-cita.

Namun hati nuraniku berteriak.

Jika bukan kamu, siapa yang bisa menolongnya?

Sekali aku tertegun.

Kesadaranku bahwa tak ada hakim yang paling adil selain Tuhan meruntuhkan keputus asaanku.

Kebaikan memang selalu salah di mata mereka yang mencaci. 

Namun kebaikan—akan selalu menjadi benar di mata mereka yang mencintai.

Aku bicara bukan untuk memaksa.

Aku hanyalah seorang anak yang tak ingin dipisahkan oleh orangtuanya. Beliau—telah membesarkanku selama 7 (tujuh) semester ini.

Dengan cinta,

Dengan tawa,

Dan dengan kebaikannya.

Lalu apa yang salah? Tolong beritahu aku? 

Kini kepercayaanku semakin bertambah ketika aku YAKIN bahwa kebaikan akan selalu mendapat kebaikan.

Cinta akan dibalas dengan cinta.

Kasih sayang akan dibalas dengan kasih sayang.

Kemuliaan akan dibalas kemuliaan.

Terima kasih.

Ini hanyalah sepenggal ungkapan hati yang telah terlukai.

Karena bagaimanapun tak ada anak yang ingin dipisahkan oleh orangtua yang telah membesarkannya.

Beliau—sudah seperti orangtua.

Dan aku merasakan itu.

Semoga Tuhan bersama dengan orang-orang yang teraniaya.

Amin!

15 thoughts on “Aku Bicara Bukan Untuk Memaksa..

  1. elysusanti

    Yups, memang tidak ada manusia yang sempurna begitupun dengan beliau, meskipun beliau tidak sempurna namun cinta kasih untuk anak2nya selalu tercurah dengan tulus.
    Namun memang tidak semua orang mampu merasakannya, karena hanya anak2nya yg tulus n tidak pamrihlah yang mampu merasakannya.
    Mereka yg tidak mampu merasakannya hanya akan melihat sisi buruk dan tidak sekalipun mampu melihat sisi baiknya, dan selalu merasa diabaikan n tidak dicintai.
    Namun bagi kita yang mencintainya selalu merasakan cintanya maka hanya kebaikannya lah yang mampu terlihat oleh kita.
    Memang hanya Allah lah hakim paling adil jika mereka yang tidak mencintainya ingin meruntuhkan cintanya untuk kita yang mencintainya, dan menjauhkannya dari kita maka semoga Allah mendengar doa kita semua dan menyelamatkannya dari orang yang ingin menjahatinya. Amin

  2. pristin

    perlahan kudekap kehangatan dalam keheningan…
    Kurebahkan raga ini pada setiap sudut kesunyian…
    Menggapai sebuah puncak kedamaian hati…
    Mencairkan kebekuan dalam ruang kehampaan…
    Hingga tak pernah sejenak raga berhenti ungkapkan kebahagiaan…
    Tak pernah jua sang waktu hapuskan keabadian…
    Tanpa keraguan senyum mentari pancarkan kehangatan..
    Inginku riuh kebencian yang kian meredup meninggalkan senyum…
    Seberkas khilaf bagai karang yang menjulang
    Hingga perlahan sang fajar pancarkan kemilau sinar dipagi hari
    Untuk menyambut satu sisi kehidupan pada jalan kedamaian……. 💝

  3. hani dewi

    Sangat menyentuh…
    Dan kesalahan pun menjadi benar ketika kita membiarkannya terus berulang..
    Kebenaran dan kesalahan saling mendampingi..
    Mendampingi kita dlm menjalani hidup..
    Mendewasakan kita dlm memilih..

    Orang tua senantiasa melindungi dan memberikan yangboaking baik..
    Meskipun terkadang tidak sesuai dengan yang kita harapkan..

    Dirumah itu adalah orang tua sejatimu..
    Saat menuntut ilmu,.. Mereka adalah perpanjangan tangan dari kedua orang tuamu..

    Peluk sayang u anak2 ku semua..
    Kuingin kalian sukses meraih mimpi dan bintang..

  4. rulie

    Cerminya sangat menyentuh hati.

    Dosen adalah orang tua bagi mahasiswa. Kajur juga orang tua bagi mahasiswa didik dibawah binaannya. Orang tua manapun pasti akan melakukan hal yang terbaik untuk masa depan anak-anaknya. Kebaikan dan kebenaran pasti akan menang hanya waktu yang akan dapat menjawab semua itu.

Leave a Reply